Jumat, 06 Maret 2015

PRIA SEJATI

Lima tahun lalu gereja diseluruh dunia mulai melakukan seminar khusus para pria. Lebih dari 50% dalam pasangan keluarga didominasi oleh wanita. Hal ini bukan baru sebab pada zaman dahulu sudah ada, yang berkuasa adalah RATU. Bahkan sampai sekarang Negara kerajaan Inggris raya masih di kuasai oleh Ratu. Apakah pandangan ini salah? Apakah wanita tidak boleh menguasai pria?
Dalam kitab kejadian Allah pertama menciptakan Adam, dan ditemani Hawa.Suatu pasangan keluarga yang baik harus memiliki peran yang mana Sang suami berperan lebih dominan dari sang istri. Dalam kejadian 12:18 peran Hawa sebagai penolong bukan negosiator.Kesalahan peran Hawa yang dominasi dalam kejadian 3:1 akan membuat Adam terusir dari kehidupan di taman eden.
Dalam sejarah Raja-raja juga dituliskan Raja israel yang dipemerintahkan oleh Raja Ahab yang selalu didominasi Istrinya Izebel juga membuat Allah marah. kitab 1 Raja-raja 21 menceritakan Izebel istri Raja Ahab memegang kunci pemerintahan. Hal iniah membuat kehancuran kerajaan Israel pada masa itu. Kisah Raja Arab sampai dibuat cerita lucu" Dimana Sang Raja yg dikenal status STI (suami takut istri) mengadakan acara dan mengundang para suami. Sang Raja ingin tahu apakah di negri ada suami yang tidak takut pada istri, lalu dipisahkan dua barisan .Para suami silakan berdiri disebelah kiri yang takut pada istri dan yang tidak takut pada istri dipersilakan berdiri di sebelah kanan. sehingga sang raja bisa melihat kelompok mana yang takut istri dan tidak. Ternyata barisan sebelah kanan hanya seorang pria tinggi besar berdiri sendiri sedangkan semua berdiri di sebelah kiri.Lalu Raja Ahab bertanya pada pria berdiri disebelah kanan yg berdiri dengan tegap,"siapa namamu ? Yoss , jawab pria itu . Lalu Raja Ahab bertanya lagi ," kenapa berdiri di sebelah kanan apakah tidak takut istri? Jawab yoss " ampun tuanku saya disuruh istri saya berdiri di sebelah kanan. Hal ini mengundang semua tertawa terbahak bahak. Ternyata tidak ada pria yang tidak takut istri.
Dari dua alasan kejadian diatas dimana Peran sang suami hilang dan di gantikan sang penolong maka kehidupan akan gagal. Inilah para pemimpin Rohani ingin supaya para suami harus menjadi peran utama agar keluarga didik yang takut akan Tuhan. Sebagai Kepala Keluarga Pria harus memiliki peran menjadi seorang NABI, IMAM dan RAJA Semua hamba Tuhan menekankan para Pria agar dalam keluarga menjadi seorang Raja yang melindungi Rakyatnya, sebagai Imam dalam medidik anak-anak dan Istrinya dan sebagai nabi dalam memimpin keluarga yang takut akan Tuhan. Sebenarnya Pria sejati itu hanya sosok Yesus yang patuh di tiru. Dalam menjalakan kehidupan Yesus miliki 3 peran yang menjadi teladan dalam kehidupan sehari hari .
Kali ini saya ingin membagikan 3 jurus agar Pria bisa mengambil peran dominan dalam keluarga. 3 jurus ini adalah uraian kasih dari Tindakan Yesus pada murid-muridnya dan pengikut-pengikutnya :
1. Yoh 13:13 Kita harus berperan sebagai guru didalam keluarga Biasanya dalam pendidikan anak kita serahkan pada istri kita. Sesungguhnya masalah pendidikan anak harus kita yang mendidik seperti orang Yahudi. dalam mengajari pelajaran anak kita bisa sisipkan pelajaran alkitab sehingga anak-anak akan bertumbuh yang takut akan Tuhan dan menaati kedua orangtua.
2. Mat 9:9 Kita harus berperan sebagai dokter didalam keluarga Dalam keluarga sebagai pria harus menjadi seorang dokter artinya sangat care pada kesehatan semua anggota keluarga. Apabila menemukan anak istri yang sakit kita harus bertindak memeriksa keadaan mereka bila perlu mengantar mereka ke dokter.Kasih perhatian inilah akan menjadikan kita dihormati semua anggota keluarga.
3. Yoh 8:1 Kita harus berperan sebagai pengacara didalam keluarga Apabila dalam keluarga ditemukan anak bermusuhan dengan mamanya kita sebagai kepala keluarga harus berani membela yang benar dan menasehati yang salah. sikapkeadilan inilah menjadi contoh dalam kelauarga.