Rabu, 22 Februari 2017

TUBUH JIWA dan ROH

Semua manusia percaya Tuhan pasti menyadari bahwa tubuh manusia  ini berasal dari tanah akan kembali ke tanah sedangkan mereka atheis masih memperkirakan manusia itu berasal dari mikroorganisme atauseperti  atom yang berevolusi dalam waktu yang panjang menjadi makluk hidup manusia dan makluk hidup lainnya dan ketika manusia mati dan semuanya selesai .

Sangat di sayangkan kehidupan hanya sekali di dunia tetapi dengan pengetahuan sempit tidak percaya adanya TUHAN.
Padahal Ilmu pengetahuan sangat maju di zaman yunani telah dijelaskan manusia terdiri dari: SOMA,PSUCHE dan  PNEUMA
 SOMA dari bahasa yunani berarti "tubuh" Soma yang berarti bio dalam bahasa Indonesia sehari-hari artikan tubuh, jsmani, jasad dll
 PSUCHE dari bahasa Yunani berarti "jiwa" Psuche yang artinya "pikiran" kata psikologi adalah pelajaran tentang jiwa (pikiran) manusia
 PNEUMA dari bahasa Yunani berarti "roh" pneuma yang artinya "nafas"   sedangkan kata "pneumonia" berarti penyakit pernafasan
 Fauna hanya terdiri dari soma(tubuh) dan jiwa  sedangkan Flora hanya terdiri dari soma  (tubuh/fisik) saja.

 SOMA :Tubuh terdiri dari :kepala, badan dan anggota tubuh seperti kaki dan tangan. Tubuh manusia dibentuk sedemikian Rupa seperti pencipta yang dibentuk sangat sempurna dengan panca indra . contoh penciptaan sempurna salah satu seperti alis diatas mata bertujuan agar air  keringat dari kepala menuju ke mata terhambat oleh alis mata agar mata tidak perih . Jika di bandingkan dengan karya manusia condrong pasif seperti robot dan mengendalikan seutuhnya sedangkan pencipta manusia memberikan semua otoritas pada ciptaan alias bukan robot . Sebab Tuhan baik.

Fungsi Tubuh kita diciptakan sebagai berikut :
 Penerimaan. Keterangan diterima dari dunia luar melalui panca indera (mata, telinga, peraba dan seterusnya). 
 Reaksi. Tubuh bereaksi lewat sistem otot motoris oleh perkataan dan perbuatan.
 Ekspresi. Tubuh dapat mengekspresikan pada dunia pikiran, perasaan dan keputusan-keputusan dari jiwa.




Ketika tubuh kita menerima informasi baik melalui penglihatan dengan mata kita, pendengaran dengan telinga kita, penciuman dengan hidung kita maka informasi ini kemudian diteruskan pada jiwa ("meneruskan" berarti menterjemahkan, menghakimi dan mengerti apa yang kita terima. Untuk melakukannya, kita harus bersandar pada alasan dan ingatan kita).
Bagaimana kita berpikir dan merasakan tentang suatu keadaan menentukan tindakan apa yang kita akan ambil. Dengan kata lain, keinginan atau kehendak kita sekarang ikut berperan.
Kemudian kita berbuat atau berkata sesuatu (reaksi dari tubuh). Jadi jiwa kita bekerja sama dengan tubuh kita dan tubuh kita dengan jiwa kita. Siapa yang mengawasi dalam semua operasi sistem dalam manusia dan sebagai acuan yaitu Roh Allah.
Kematian terjadi ketika tubuh dan jiwa terpisah.tubuh kembali ke tanah dan jiwa akan mati ..Jiwa hidup kekal  ketika bersama Roh Allah.

PNEUMA, Roh adalah sesuatu unsur dari nafas Allah untuk manusia bisa hidup. ketika kita mati Nafas kembai ke Allah adalah proses kebalikan dari kehidupan. Tubuh akan ditinggal dan jiwa akan di bawa oleh Roh Allah. Dalam bahasa Indonesia sehari hari jiwa di terjemahkan roh manusia. Jadi ketika kita mati roh manusia bersama Roh allah meninggalkan tubuh manusia. Walaupun teknologi pengawetan tubuh berkembang sampai ribuan tahun tubuh yang diawet tidak memiliki jiwa seperti patung. Lebih berharga pohon yang hidup dari sebuah patung yang mati. Walaupun pohon tidak memiliki  jiwa tetapi memberikan hidup berguna bagi makluk hidup seperti memproses CO2 menjadi O2 sebagai udara bersih untuk manusia.
Roh manusia tidak berfungsi sepenuhnya karena adanya dosa. Dosa terjadi ketika Adam terjatuh dalam dosa dan sampai sekarang .Hanya satu pribadi yang datang untuk menyelamat kita yaitu Yesus. Yesus rela di salib untuk menyucikan dosa kita sehingga otoritas kuasa Roh kudus untuk membawa jiwa kita alias roh manusia ke hidup yang kekal. Seekor anjing mati maka tubuh anjing terpisah dengan jiwanya dan lenyap  begitu saja. demikia juga manusia yang tidak mengenal Kristus , Jiwa mereka tidak terselamatkan dan kematian tersiksa  abdi di lautan api.  Sebelum dilahirkan oleh Roh Kudus (lahir kembali), roh manusia tidak punya kemampuan/kuasa - maksudnya, tidak berfungsi dengan benar sesuai dengan Roh Allah.
Ketika manusia bertobat dan menerima Kristus sebagai Juru Selamatnya, rohnya mulai memberi reaksi dan berhubungan dengan Roh Allah.
Dengan dibaptiskan dalam Roh Kudus, ia menerima kuasa rohani  yang diperlukan saat ini untuk hidup dalam kehidupan yang baru dalam Kristus.Roh kudus inilah menuntun hidup kita menuju kehidupan yang kekal.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar